Diposting oleh GANESHA OPERATION di 09.20 0 komentar
Label: EKONOMI
Brain Gym (Senam Otak)
Brain gym diperkenalkan oleh Paul E.Dennison, Ph.D, seorang ahli kinesiologi yang melakukan berbagai riset mengenai perkembangan otak lewat gerakan-gerakan. Latihan senam otak ini sangat membantu dalam menggerakkan anggota badan, mengkoordinasikan gerak, keterampilan, membantu belajar di sekolah, serta penyesuaian kegiatan sehari-hari.
Gerakan-gerakan dalam senam otak ini relatif mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Senam otak ini juga bisa dilakukan setiap hari dan tidak memerlukan tempat khusus. Walaupun mudah dijalankan, namun tetap diperlukan latihan pada awalnya.
Pada anak-anak, menurut Ike.R.Sugianto, Psi, instruktur Brain Gym bersertifikat, akan mengoptimalisasi perkembangan otak. "Tujuannya adalah menarik keluar potensi yang ada, khususnya di usia emas balita. Kondisi otak yang optimal akan membuat proses belajar lebih mudah dan menghilangkan hambatan belajar," kata salah satu pembicara dalam seminar Smart Parents Conference yang akan diadakan oleh Frisian Flag di Jakarta 31 Juli mendatang.
Senam otak sangat dianjurkan untuk anak-anak yang kemampuan matematiknya belum optimal, begitu pula yang pemahaman membacanya kurang. Brain gym akan membuka bagian-bagian otak yang seluruhnya tertutup atau terhambat. Teknik belajar dengan senam otak ini juga telah diakui oleh National Learning Foundation USA.
Senam otak pada dasarnya berupaya mengaktifkan otak kiri dan kanan secara optimal. Prinsip senam ini adalah melakukan gerakan-gerakan menyimpang melewati bagian tengah atau yang disebut corpus callosum. Untuk "menyeberang garis tengah", gerakan dilakukan dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
Menurut Ike, secara umum terdapat 26 gerakan senam otak. Latihan ini bisa dilakukan sebelum anak beraktifitas atau saat diperlukan untuk aktifitas yang memerlukan perhatian dan konsentrasi. Dengan melakukan gerakan-gerakan menyilang secara teratur untuk beberapa waktu, diharapkan terjadi harmonisasi antara otak kanan dan otak kiri.
Selain untuk anak-anak, senam otak juga diperlukan untuk para pekerja, terutama yang dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan penuh inisiatif. Sementara itu pada orang lanjut usia, gerakan senam otak yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kembali kewaspadaan dan konsentrasi.
http://www.braingym.org/instructors?country=Indonesia®ion=&name=
Diposting oleh GANESHA OPERATION di 08.48 0 komentar
Mengenal Tipe gaya Belajar
Dengan mengenal perbedaan gaya-gaya yang mendasar ini, orangtua dan guru akan lebih mudah menemukan referensi gaya belajar yang paling efektif untuk anak atau siswa didiknya. Menurut para pakar, ada beberapa tipe gaya belajar :
1. Tipe VISUAL
Ini merupakan kecenderungan gaya belajar dengan menggunakan indera penglihatan. Pada model gaya belajar ini, informasi data visual terbagi menjadi data berupa teks (tulisan, huruf, angka, simbol) dan berupa gambar (foto, diagram).
Ciri anak tipe Visual:
Lebih mudah ingat dengan melihat, lebih suka membaca, saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat orang lain melakukan dulu baru kemudian dia sendiri yang bertindak. Anak dalam kelompok ini juga dapat duduk tenang saat belajar di tengah situasi yang ribut dan ramai tanpa merasa terganggu.
Kendala dari tipe visual antara lain tak suka berbicara di depan kelompok dan tak suka mendengarkan orang lain, tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, serta tulisan tangannya berantakan sehingga tak terbaca. Anak dari kelompok visual juga biasanya kurang mampu mengingat informasi yang disampaikan secara lisan.
Cara menstimulasi:
Gunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran. Perangkat grafis bisa berupa film, slide, ilustrasi, coretan, atau kartu-kartu gambar berseri yang bisa dipakai untuk menjelaskan informasi secara berurutan. Mintalah anak untuk menghapal dengan membayangkan obyek atau materi yang sedang dipelajarinya.
2. Tipe AUDITORY
Tipe Auditory merupakan kecenderungan gaya belajar dengan menggunakan indera pendengaran. Pada model gaya belajar ini informasi terbagi menjadi data berupa bahasa dan nada.
Ciri anak tipe Auditory:
Mudah ingat dari apa yang didengarnya dan didiskusikannya. Senang dibacakan atau mendengarkan, lebih suka menuliskan kembali sesuatu, senang membaca dengan suara keras, bisa mengulangi apa yang didengarnya, senang diskusi, bicara atau menjelaskan panjang lebar. Anak dengan tipe auditory pada umumnya menyenangi seni musik dan mudah mempelajari bahasa asing.
Kendala anak dengan tipe auditory antara lain cenderung banyak omong, tak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut, apalagi bila anak memiliki konsentrasi yang lemah. Anak juga lebih memperhatikan informasi yang didengarnya, jadi kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru di lingkungannya.
Cara menstimulasi:
Bekali anak dengan tape recorder untuk merekam semua materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. Libatkan anak dalam kegiatan diskusi, coba bacakan informasi, kemudian meringkasnya dengan bentuk lisan dan direkam untuk selanjutnya diperdengarkan dan dipahami.
3. Tipe KINESTETIK
Kecenderungan gaya belajar dengan menggunakan indera tubuh. Pada model gaya belajar kinestetik, informasi terbagi menjadi data berupa gerakan dan sentuhan.
Ciri anak tipe Kinestetik:
Gemar menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, suka mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya sedemikian aktif, banyak gerak fisik dan memiliki koordinasi tubuh yang baik, menyukai kegiatan/permainan yang menyibukkan secara fisik, lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada menjelaskan.
Kendalanya, anak sulit mempelajari hal-hal yang abstrak, tak bisa belajar di sekolah-sekolah yang bergaya konvensional di mana guru menjelaskan dan anak duduk diam. Kapasitas energi anak cukup tinggi, sehingga bila tidak disalurkan akan berpengaruh terhadap konsentrasi belajarnya.
Cara menstimulasi:
Bersekolah pada sekolah yang menganut sistem active learning di mana siswa banyak terlibat dalam proses belajar. Dengan begitu, kemampuannya dapat berkembang optimal. Untuk siswa yang memiliki kapasitas energi berlebih, sebaiknya diberikan aktivitas fisik, seperti kegiatan olahraga atau kesenian. Salurkan energi dengan memberikan kebebasan beraktivitas sebelum belajar, sehingga anak bisa duduk tenang selama belajar.
Sumber : http://www.gobanyumanik.com
Diposting oleh GANESHA OPERATION di 08.39 0 komentar
VISI DAN MISI
VISI
Menjadi lembaga bimbingan belajar yang terbesar dan terbaik se-Indonesia
MISI
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Meningkatkan mutu pendidikan
Meningkatkan budaya belajar
Menghasilkan siswa berprestasi tingkat nasional dan internasional
Melakukan inovasi pembelajaran melalui terobosan revolusi belajar dan teknologi informasi
TUJUAN
Membantu para siswa mengatasi kesulitan belajar melalui bimbingan staf pengajar yang berkualitas dan berwawasan luas dengan Buku Panduan Belajar yang lengkap dan sistematis.
Memberikan informasi pendidikan yang sangat lengkap baik untuk tingkat SD, SLTP, SLTA, maupun Perguruan Tinggi.
Memberikan strategi bersaing bagi para siswa untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga sukses memasuki SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi favorit dan terkemuka sesuai dengan minat dan kemampuan.
Meningkatkan prestasi siswa sehingga memperoleh nilai harian, nilai rapor, nilai Ujian Akhir Nasional, dan nilai SPMB/SNMPTN yang lebih tinggi.
Membantu para siswa belajar lebih efektif dan efisien.
Diposting oleh GANESHA OPERATION di 07.57 0 komentar
INFO UNIVERSITAS
Berikut link Untuk Mengetahui informasi tetang Ujian Masuk Mandiri di bebrapa PTN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS GADJAHMADA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
UNIVERSITAS INDONESIA
Diposting oleh GANESHA OPERATION di 07.11 0 komentar